Gagasan bahwa kaum wanita
memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dengan laki-laki mendorong wanita
dari segala tingkat dan kalangan untuk lebih berpartisipasi dan menunjukkan
kemampuannya dalam bidang olahraga (Fleskin,1974) dalam Sutresna (2001:11). Adanya
perubahan tatanan budaya dalam kehidupan bermasyarakat yang diawali dengan
pemberian nilai yang sama antra laki-laki dan perempuan dalam kehidupan
berkeluarga. Olahraga bahkan dijadikan alat untuk mengeliminir kekurangan yang
selama berabad-abad dijadikan lansanan pembedaan kemampuan fisik.
Tatanan budaya yang terjadi di
masyarakat pada akhirnya turut merubah pola kehidupan berolahraga bagi kaum
wanita, bermunculannya kesadaran para orang tua serta adanya kelapangan dari
kaum laki-laki untuk mengakui eksistensi kaum wanita menjadi dasar signifikan
yang menggiring sebagian besar anak peremppuan untuk lebih banyak mengambil
kesempatan melakukan kegiatan dalam berbagai cabang olahraga. Keengganan serta
anggapan bahwa wanita hanya mampu dan pantas memilih cabang-cabang olahrag
tertentu semakin luntur dan bahkan pemilihan pada beberapa cabang olahraga
keras, seperti sepak bola dan bela dirimenjadi pilihan yang cukup mengasyikan
bagi kaum wanita.
Olahraga identik dengan kaum
laki-laki. Standar ganda yang berlaku di kalangan masyarakat mensyaratkan bahwa
wanita hanya sebagai objek, bukan subjek. (Dorothy Harris, 1987) dalam Sutresna
(2001:6). Sebelum datangnya tahun 1970 kaum wanita tidak ikut ambil bagian
dalam kegiatan olahraga dengan alasan yang sangat sederhana yakni tidak adanya
perkumpulan dan program yang tersedia bagi mereka. Pemikiran seperti iti lambat
laun berkurang dan bahkan menghilang, meskipun sebagian besar orang tua belum
memiliki pemahaman yang sama terhadap perubahan pola pikir tersebut, kegiatan
olahraga sudah mulai menarik minat kaum wanita terutama remaja putri. Kesadaran
adanya kesempatan baru yang cukup menantang ini semakin mengundang kehadiran
para remaja putri untuk turut mengambil bagian dalam kegiatan olahraga di
sekolah.
Sutrena, Nina. 2001. Wanita dan Olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar