PENDAHULUAN
Dewasa ini kaum wanita mulai terlibat dalam bidang olahraga dengan menjadi seorang atlet. Partisipasi atlet wanita meningkat sejak 30 tahun terakhir ini (Golden, 2003: 349). Sama dengan atlet pria, tidak dapat dipungkiri atlet wanita dituntut pula untuk berprestasi. Prestasi yang baik didukung oleh aspek-aspek pendukung yang baik,diantaranya adalah kondisi tubuh yang bugar,lingkungan yang kondusif dan lain sebagainya. Dalam konteks olahraga modern, kebugaran fisik memegang aspek yang cukup dominan.
Dalam olahraga jenis permainan seperti halnya bola voli, yang mana olahraga ini menekankan pada peningkatan beberapa aspek, antara lain kesehatan, kegembiraan, pergaulan dan kepuasan. Efek dari kegiatan olahraga ini berimbas pada aktifitas fisik, diantaranya kontrol berat badan, percaya diri, kebugaran, koordinasi motorik, kordiovaskular dan kepadatan tulang.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk menganalisis hubungan tingkat kebugaran jasmani wanita dengan olaraga bola voli putri. Adapun rumusan masalah yang ingin peneliti ajukan adalah bagaimana hubungan tingkat kebugaran jasmani wanita dengan olaraga bola voli putri.
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Definisi Olahraga
Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. Pemerintah berusaha agar rakyat selalu dalam keadaan sehat dan segar, sebab sehat dan segar adalah gejala awal untuk menuju peningkatan prestasi dan kualitas manusia. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia Indonesia. Hasil yang diharapkan itu akan dicapai setelah masa yang cukup lama. Karena itu upaya pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan olahraga membutuhkan waktu yang relatif lama.
Definisi Kebugaran
Kebugaran fisik dapat diartikan sebagai kapasitas umum untuk menyesuaikan diri dan beraksi dengan baik terhadap kerja fisik. Kebugaran yang penuh dapat dicapai bila komponen komponen kebugaran dapat dipenuhi yaitu stamina, ketahanan baik dalam sistem lokomasi maupun sistem kardiovaskuler, nutrisi dan komposisi tubuh. Selain kebugaran kordivaskuler, untuk mendapatkan kebugaran jasmani secara utuh diperlukan adanya kebugaran otot, kebugaran otot berkaitan dengan kekuatan, volume dan ketahanan otot (Muryono, 2001: 294-297).
2. Definisi Kebugaran Wanita
Kebugaran wanita adalah suatu kondisi seorang wanita yang dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan, serta memiliki cadangan kemampuan untuk nhal yang bersifat gawat darurat.
Macam-macam kebugaran wanita
Tingkat kebugaran dibagi menjadi dua, yaitu kebugaran yang terkait dengan kesehatan (health-related fitnees) dan kebugaran yang terkait dengan ketrampilan (skill-related fitnees). Komponen yang terkait dengan kesehatan umum adalah 1) kebugaran jantung dan paru-paru, 2) kebugaran otot, 3) flesibilitas dan 4) komposisi tubuh. Di lain pihak komponen yang terkait dengan ketrampilan sifatnya khas yaitu sangat tergantung pada profesi seseorang. Secara grafis, dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 1
Grafis Tingkat Kebugaran
Sumber:Nani Cahyani Sudarsono,2005 (diolah)
B. Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif, Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Mohamad Nasir, 1999: 62).
Menurut Eko Budiarto dalam Atiq (2009:23) metode penelitian dengan pendekatan deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan penelitian, dan langkah penelitian, yaitu meliputi pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan analisis sederhana berupa prosentase.
Dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan, (Moleong dalam Atiq,2009:29). Dokumentasi dipandang banyak memperoleh kegunaan dan keuntungan kegunaan yang diperoleh antara lain 1)untuk menunjukan penemuan ilmiah, 2) berperan sebagai dokumen pembantu untuk melengkapi data primer, 3) bisa memberikan gambaran kasar dari jawaban tertentu, sedangkan keuntungan diperoleh adalah menghemat waktu, memperjelas dasar generalisasinya dan dapat untuk menguji temuan yang diperoleh dari data primer penelitian tersebut. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumentasi literasi.
C. Hasil Analisis
Dari apa yang telah dipaparkan di atas ada beberapa hasil hubungan tingkat kebugaran jasmani wanita dengan olaraga bola voli putri yaitu antara lain 1) Kontrol berat badan, 2) Percaya diri, 3) Kebugaran, 4) Koordinasi Motorik, 5) Kardiovaskular, 6) Kepadatan tulang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan berikut ini.
1) Kontrol berat badan
Prinsip utama dalam menjaga berat badan agar tetap stabil adalah mencapai balance kalori yang negatif, artinya masukan energi diatur sedemikian rupa lebih kecil dari keluaran energi. Namun demikian tentunya perlu diperhatikan kebutuhan minimal tubuh atas jumlah energi maupun komponen sumber energi dan mineral tubuh untuk memenuhi kebutuhan gerak atau aktivitas fisik. Untuk menjaga berat badan dengan olahraga voli dapat dilakukan dengan gerakan passing dan running saat mengejar bola dalam permainan bola voli, gerakan passing yang dapat mengencangkan otot lengan dan gerakan running yang dapat membakar lemak sangat bermanfaat dalam menjaga berat badan.
2) Percaya Diri
Hasil hubungan tingkat kebugaran jasmani wanita dengan olaraga bola voli putri yang lain adalah percaya diri, karena dengan olahraga bola voli yang dapat mengontrol berat badan seorang wanita maka kondisi fisik yang sehat dan indah dapat menambah kepercayaan diri sebagai seorang wanita dengan fisik yang sempurna.
3) Kebugaran
Kepercayaan diri yang lain adalah kebugaran wanita yaitu suatu kondisi seorang wanita yang dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan, serta memiliki cadangan kemampuan untuk hal yang bersifat gawat darurat. Kebugaran yang didapat karena olahraga bola voli karena kebugaran otot yang terpenuhi oleh gerakan dalam olahraga bola voli, diantaranya gerakan passing, dribling, smash dan running.
4) Koordinasi Motorik
Koordinasi Motorik memiliki korelasi antara sensor motorik dan sensor numeric pada susunan organ syaraf, dengan adanya gerakan olahraga yang rutin, berupa olahraga voli pada wanita, maka peredaran darah menjadi lancar, sehingga sensor motorik akan membawa asupan Oksigen dan daya edar darah menjadi lancar. Output dari koordinasi ini adalah terbentuknya sistem kerja syaraf yang baik, sehingga dalam kesehariannya wanita ini dapat bekerja secara maksimal dan berhasil kerja secara optimal.
5) Kardiovaskuler
Kardiovaskuler berhubungan erat dalam pencapaian ketahanan kardiorespirasi. Ketahanan ini tergantung pada kuat tidaknya sel otot, sel ini berfungsi untuk kekuatan dan kinerja tubuh.Bola voli dapat membantu dan bersinergi positif bagi ketahanan sel otot, sehingga disini ada korelasi yang signifikan bagi kardiovaskuler.
6) Kepadatan Tulang
Kepadatan Tulang memiliki hubungan dengan bola voli, dengan adanya rutinitas bola voli pada wanita, maka jaringan otot akan berfungsi optimal, terutama dengan dribbling, smash dan running, maka tercipta kepadatan tulang yang baik pada tubuh.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi yang positif dan signifikan antara kebugaran jasmani wanita dengan bola voli putri, dimana bahwa dengan berolahraga voli secara rutin maka akan tercipta kebugaran tubuh wanita, yang indikasinya adalah kondisi prima pada aspek-aspek antara lain:1) Kontrol berat badan, 2) Percaya diri, 3) Kebugaran, 4) Koordinasi Motorik, 5) Kardiovaskular, 6) Kepadatan tulang. Sehingga, hal ini dapat dijadikan alibi bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Atiq,2009, “Pembinaan Sepak Bola Wanita di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Boja Kabupaten Kendal”, Tesis (tidak dipublikasikan), Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Anggraeni Wendy Astuti,2009,”Perbandingan Tingkat Kebugaran Siswi Sekolah Bola Voli Putri Tugu Muda Semarang Usia 11-14 Tahun saat Menstruasi dan saat tidak menstruasi”,Skripsi (tidak dipublikasikan), Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,Semarang.
Golden NH, 2003, Book Review of The Female Athlete, N Eng J Med.
Muryono S,2001, Anatomi Fungsional Sistem Lokomosi, Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Mohamad Nasir, 1999, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nani Cahyani Sudarsono,2005,”Tidak cukup cantik tapi bugar: Olahraga jawabnya”, Makalah disampaikan pada Seminar Kesehatan:All About Beauty and Health yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian dan Penelitian SMFKUI tanggal 10 Desember.
010,Olahraga pada Wanita, diunduh dari www.google.com.pada tanggal 28 Juli 2010 jam 17.08 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar